IBU adalah cahaya yang selalu ada disaat aku sedang kehilangan
arah yang selalu setia menerangi jalanku yang hamper padam. Selalu setia walau
aku terkadang menyakitkan hatinya karena tingkahku yang terlalu bodoh.
Tanpamu ibu mungkin aku bukan
siapa-siapa di dunia ini. Engkau selalu mengajariku tentang arti kehidupan yang
pahit ini. Aku sebagai anakmu belum bisa membalas sepenuhnya kasih dan cinta
mu, hanya doa yang bisa aku pinta kepada sang pencipta agar engkau selalu sehat
di usia mu yang senja.
Aku masih ingat betapa rela dirimu
mengajarkan arti kehidupan kepadaku. Aku masih ingat bagaimana engkau memberiku
kado yang di balut dengan ketulusan, dan aku juga masih ingat engkau
memanggilku dengan kata-kata yang indah.
Tuhan jika aku masih di beri waktu
untuk nya izinkan aku untuk membahagiakannya dengan jerih payah ku, jadikan aku
anak yang berbakti kepadanya. Seandainya aku tidak mempunyai ibu seperti mu,
aku tidak tahu bagaimana diriku saat ini.
Ibu, engkau betapa
baik kepada ku sampai engkau merelakan masa muda hanya dengan mengurusi ku
sampai aku menggapai mimpi indah ku. Ingin
rasanya aku kembali seperti dulu lima belas tahun lalu, masa dimana aku belum
tahu dunia, belum tahu apa itu perjuangan. Suapan tangan mu yang tulus,
nyanyian lagu indah mu yang menghantarkan ku tidur, memakaikan aku baju yang
rapi, pelukanmu, sampai engkau menyapu air mataku.
Kini aku telah beranjak dewasa, aku
telah tahu apa itu dunia yang tidak mengenal kasih sayang. Berat rasanya aku
hidup jika tanpa dirimu ibu. Kini di wajah cantik mu telah tergambar kerutan
yang tua, kini tenaga mu tidak sekuat dulu, kini engkau hanya bisa melihat anak
mu dengan bahagia yang indah,bukan tangisan karena engkau gagal dalam
mendidiknya. Cahaya mu masih ada di dalam hati, cahaya cinta, cahaya ketulusan
atas pengorbanan mu.
Terima kasih ibu Karena engkau selalu
ada di sampingku hingga saat ini sampai aku bener-benar bisa membuat mu menangis
bangga melihat anak mu nanti.
Ayat 14
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ
بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي
عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِير
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman :14)
(tulisan Shasi Pengestuty, mahasiswa
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar