AKU mengenal banyak ibu, ada ibu guru, ibu rumah tangga, ibu pegawai
kantor, dan masih banyak lagi.
Aku perkenalkan seorang ibu yang melekat di
hidupku. Dia adalah ibu yang melahirkanku ke dunia ini, memberiku kasih dan
sayang. Dia ibu yang tidak pernah lelah untuk mengajari dan membimbingku ke
jalan yang benar.
Ibuku adalah sosok wanita yang penyabar,
meski berkali kali aku bantah perintahnya, tidak sekali pun ibu lelah untuk
memberiku bimbingan. Ibuku terkadang suka merepet, tetapi repetannya untuk
kebaikanku.
Terkadang suka palak, tetapi setelah dikaji
ulang apayang dibilang ibu itu ada benarnya juga. Dan itu pun ibu tidak pernah
marah kepadaku. Ibu rasanya aku ingin membalas jasa-jasamu, dari kecil hingga sekarang.
Ibu selalu melindungiku dari segala bahaya.
Misalnya kalau nanti mau keluar, jangan lama-lama pulangnya pukul 24:00 sudah
balik. Ternyata saya pulang pukul 03:00 WIB. Pada saat pulang belum ada
direpeti. Setelah sarapan pagi barulah di repeti.
Saya rasa, sosok ibu dalam mencintai anak
ananya tidak ada yang berpikir, bahwa itu akan menjadikannya sosok yang
dimuliakan Allah Swt. Artinya sosok ibu adalah sosok yang paling tulus dan
ikhlas dalam mencintai serta mengasihi putra–putrinya. (tulisan Dakkal Sentosa Harahap,
mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar