TAK bisa dipungkiri bahwa peran ibu (ummu) adalah sekolah pertama bagi
anak-anaknya tercinta. Peran ibu ini merupakan anugerah terindah dalam
kehidupan seorang wanita. Karena betapa banyak para wanita yang tidak diberi
kesempatan oleh Allah ‘Azza wa Jalla sebagai ibu dan menjadi madrasah ula
(sekolah pertama) bagi para anaknya.
Ibu (ummu)
sebagai sekolah pertama karena darinya pendidikan anak dimulai. Dari ibulah
seorang anak belajar tentang segala hal baru dalam hidupnya. Belajar berbicara,
menimba ilmu dan adab yang mulia, serta menempa kepribadiannya demi mengarungi
kehidupan yang luas bagai samudera.
Maka sungguh
beruntung bagi seorang ibu yang senantiasa meluangkan waktunya untuk
anak-anaknya, demi tercapainya impian menjadi anak- anak shalih-shalihah.
Tugas Mulia Sepanjang Masa
Mendidik adalah
tugas mulia sepanjang masa. Tak ada tugas mulia bagi seorang ibu terhadap
anaknya melainkan menjadi sekolah baginya. Seorang ibu haruslah mengerti bahwa
mendidik anak adalah kewajiban besar yang harus dipikul di atas
pundaknya.Dialah pilar utama dalam proses tarbiyah(pendidikan) bagi anaknya.
Kinerja dan kesuksesan anak sangat terkait erat dengan peran ibu sebagai
sekolah pertama bagi anaknya
Sekolah Pertama
Untuk menjadi
sekolah utama bagi para anaknya dibutuhkan berbagai bekal utama. Bagaimana
mungkin seorang anak akan belajar jika pengajarnya publik akan ilmu dan adab
mulia? Kesiapan bekal seorang ibu sangat mempengaruhi proses pembelajaran anak
yang diasuhknya. Ibarat sebuah instansi sekolah, maka sekolah tersebut akan
menjadi sebuah sekolah yang favorit dan unggulan sementara pengajarnya
profesional dan berpengalaman
Doa dan Keikhlasan
Doa seorang ibu
akan menggantarkan anaknya pada kesuksesan dan keberhasilan. Tak ada senjata
yang paling ampuh kecuali doa setelah berusaha maksimal mungkin. Sudah
seyogyanya peran ibu sebagai sekolah pertama senantiasa berdoa untuk kesuksesan
anaknya. Doa seorang ibu yang dihiasi keikhlasan pada Allah ‘Azza wa Jalla akan
mengantarkan anak-anaknya menjadi pejuang di jalan Allah’Azza wa Jalla. Ikhlas
dalam perkataan dan perbuatan termasuk pondasi iman dan merupakan keharusan
dalam Islam.
Wahai para ibu,
janganlah pernah menyerah dan putus asa. Selalu bersiap siagalah menjadi
sekolah pertama yang mencetak para pejuang yang selalu membela Allah dan
Rasul-Nya.
Ilmu dan Pengalaman
Sebuah
keharusan, bahwa pendidik harus berbekal ilmu yang memadai. Ia harus memiliki
pengetahuan tentang konsep-konsep dasar pendidikan dalam Islam. Mengetahui
halal haram, prinsip-prinsip etika Islam serta memahami secara global peraturan
dan kaidah-kaidah syari’at Islam.
Ilmu adalah
petunjuk terbaik dan pengalaman adalah guru yang arif dan bijaksana. Tanpa
ilmu, seorang ibu tidak akan menjadi pendidik sejati. Dan tanpa pengalaman
tidak akan
membuat seorang
ibu pendidik handal. Antara ilmu dan pengalaman harus berpadu dalam diri
seorang ibu. Semua itu karena mendidik anak bukan sekedar membesarkan, namun
membekali, membangun, mengarahkan, mengembangkan serta mengontrol menuju
keridhaan Allah ‘Azza wa Jalla dan Rasul-Nya.(tulisan Maskhuril Husen,
mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar