Rabu, 27 Desember 2017

SEMPURNA

Dalam hidup kita memerlukan seseorang yang dapat menyemangati hidup dikala duka dan bahagia seseorang yang dapat menjadi motivasi dalam hidup kita.
Ibu ialah seorang yang sangat sempurna ialah seorang wanita yang tangguh dan tak pernah mengenal kata lelah, walau apapun sebenarnya yang ia rasakannya. Ia tak pernah mengeluh akan apa yang dikerjakan dan semua terasa baik-baik saja sekalipun dalam kondisi sakit.
Ia akan tetap tersenyum dan berkata “aku baik-baik saja” dan tersenyum. Dia wanita yang paling tidak ingin anak-anaknya bersedih, seakan-akan sakit itu tidak beban baginya. Ibu, wanita yang sangat sempurna, dapat menjadi seorang ayah jika ayah tak ada. Dapat mengerjakan semua yang ia mampu.
Setiap hari selalu bekerja tak ada kata istirahat, karenanya ia wanita luar biasa dan sempurna. Selalu menyiapkan seluruh kebutuhan kehidupan sehari-hari mulai, dari bangun pagi, memasak, memandikan anak, membersihkan rumah, mencuci, dan seterusnya.
Bagiku ialah seorang wanita yang sempurna yang diutus Allah SAW kepadaku. Walaupun sempurna itu hanya milik Allah SWA. Ibu yang melahirkan dan mendidik dari kecil sampai dewasa. Ia yang selalu tau apa yang kita rasakan disaat kita sedih maupun disaat kita senang tanpa kita beritahu apa yang kita rasakan.
Bahkan disaat kita berbohong pun ia tahu bahwa kita sedang berbohong kepadanya. Dialah seorang wanita yang kuat akan segalanya. Ibu wanita yang sempurna ia tak akan membiarkan anak-anaknya merakan susah dan sedih, ia akan berusaha semampunya agar anaknya merasa semangat dan nyaman kembali walau ia harus pontang-panting, pinjam-meminjam dari yang lain, ia tak akan peduli tentang apa yang akan terjadi nantinya, ia pun rela makan tak makan asalkan anak-anaknya tidak susah dan tidak merasakan kesusahan dan tidak kelaparan. Jika ia sedang terlelap dalam tidurnya disitulah kita mengetahui akan kelelahannya yang semakin lama kulitnya terdapat keriput demi keriput. Maka dari itu sebagai anak kita harus dapat membahagiakannya jangan sampai mengecewakan karena kita dapat membayar segala jasa-jasanya hanya dengan kesuksesan saja yang ia butuhkan dari semua yang  ia lakukan dan berikan terhadap kita dan sukses yang dapat berguna bagi semua orang dan dapat mendoakannya di hari kelak nanti. Kebahagian yang abadi itu ialah kebahagian yang dapat membahagiakan keluarga. Dari semua kelakuan dan perbuatan ibu itulah yang membuatnya menjadi seorang yang sempurna, karena ibu itu ialah guru yang pertama dalam hidup kita dan Allah memuliakannya oleh kerena itu dikatakan “surga dibawah telapak kaki ibu” bukan berarti surga itu betul di bawah kaki ibu itu hanyalah sebuah kata umpamaan. Dan itu hanyalah sebah kata-kata yang memaknakan “bahwa derajat ibu lebih tinggi dari ayah” dan agar menghormati seorang wanita yang sudah susah payah mengandung dan membesarkan kita hingga sekarang. Karena pada saat kita sukses atau keadaan hanya orang tua dan kelarga yang mengerti kita dan akan sangat menyakitkan bagi mereka jika mereka mendengar kita susah. Ia tidak akan meninggalkan kita bagaimanapun keadaannya, walaupun kita pernah kurang ajar, menyakitinya baik sengaja maupun tidak sengaja kepadanya. Ia akan tetap mengasihi kita maka ingat lah hal yang positifnya dan lupakan hal yang negatifnya karena tanpanya kita tidak akan bisa melihat dunia ini dan tidak akan bisa menghirup udara di dunia ini. maka dari itu kita harus menjadikannya sebagai ratu dan jangan lah ia kita jadikan sebagai pembantu, jika ia sedang terlelap berikanlah perhatian walaupun itu sedikit misalnya “mengurut kaki dan tangannya” itu sudah lebih dari cukup tak ada kata sia-sia untuk membuat kebahagian itu dan tak ada kata terlambat untuk mengejar kebahagiaan itu, maka mulai dari sekarang niatkan dan tekatkan untuk membuat kebahagian itu karena tak ada yang tak mungkin di dunia ini “nothing is imposible” (Tulisan Rosliana Hasibuan, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar