Dalam hidup kita memerlukan seseorang yang
dapat menyemangati hidup dikala duka dan bahagia seseorang yang dapat menjadi
motivasi dalam hidup kita.
Ibu ialah seorang yang sangat sempurna ialah
seorang wanita yang tangguh dan tak pernah mengenal kata lelah, walau apapun
sebenarnya yang ia rasakannya. Ia tak pernah mengeluh akan apa yang dikerjakan
dan semua terasa baik-baik saja sekalipun dalam kondisi sakit.
Ia akan tetap tersenyum dan berkata “aku
baik-baik saja” dan tersenyum. Dia wanita yang paling tidak ingin anak-anaknya
bersedih, seakan-akan sakit itu tidak beban baginya. Ibu, wanita yang sangat
sempurna, dapat menjadi seorang ayah jika ayah tak ada. Dapat mengerjakan semua
yang ia mampu.
Setiap hari selalu bekerja tak ada kata istirahat,
karenanya ia wanita luar biasa dan sempurna. Selalu menyiapkan seluruh
kebutuhan kehidupan sehari-hari mulai, dari bangun pagi, memasak, memandikan
anak, membersihkan rumah, mencuci, dan seterusnya.
Bagiku ialah seorang wanita yang sempurna yang
diutus Allah SAW kepadaku. Walaupun sempurna itu hanya milik Allah SWA. Ibu
yang melahirkan dan mendidik dari kecil sampai dewasa. Ia yang selalu tau apa
yang kita rasakan disaat kita sedih maupun disaat kita senang tanpa kita
beritahu apa yang kita rasakan.
Bahkan disaat kita berbohong pun ia tahu bahwa
kita sedang berbohong kepadanya. Dialah seorang wanita yang kuat akan
segalanya. Ibu wanita yang sempurna ia tak akan membiarkan anak-anaknya merakan
susah dan sedih, ia akan berusaha semampunya agar anaknya merasa semangat dan
nyaman kembali walau ia harus pontang-panting, pinjam-meminjam dari yang lain,
ia tak akan peduli tentang apa yang akan terjadi nantinya, ia pun rela makan
tak makan asalkan anak-anaknya tidak susah dan tidak merasakan kesusahan dan
tidak kelaparan. Jika ia sedang terlelap dalam tidurnya disitulah kita
mengetahui akan kelelahannya yang semakin lama kulitnya terdapat keriput demi
keriput. Maka dari itu sebagai anak kita harus dapat membahagiakannya jangan
sampai mengecewakan karena kita dapat membayar segala jasa-jasanya hanya dengan
kesuksesan saja yang ia butuhkan dari semua yang ia lakukan dan berikan terhadap kita dan
sukses yang dapat berguna bagi semua orang dan dapat mendoakannya di hari kelak
nanti. Kebahagian yang abadi itu ialah kebahagian yang dapat membahagiakan
keluarga. Dari semua kelakuan dan perbuatan ibu itulah yang membuatnya menjadi
seorang yang sempurna, karena ibu itu ialah guru yang pertama dalam hidup kita
dan Allah memuliakannya oleh kerena itu dikatakan “surga dibawah telapak kaki
ibu” bukan berarti surga itu betul di bawah kaki ibu itu hanyalah sebuah kata
umpamaan. Dan itu hanyalah sebah kata-kata yang memaknakan “bahwa derajat ibu
lebih tinggi dari ayah” dan agar menghormati seorang wanita yang sudah susah
payah mengandung dan membesarkan kita hingga sekarang. Karena pada saat kita
sukses atau keadaan hanya orang tua dan kelarga yang mengerti kita dan akan
sangat menyakitkan bagi mereka jika mereka mendengar kita susah. Ia tidak akan
meninggalkan kita bagaimanapun keadaannya, walaupun kita pernah kurang ajar,
menyakitinya baik sengaja maupun tidak sengaja kepadanya. Ia akan tetap
mengasihi kita maka ingat lah hal yang positifnya dan lupakan hal yang
negatifnya karena tanpanya kita tidak akan bisa melihat dunia ini dan tidak
akan bisa menghirup udara di dunia ini. maka dari itu kita harus menjadikannya
sebagai ratu dan jangan lah ia kita jadikan sebagai pembantu, jika ia sedang
terlelap berikanlah perhatian walaupun itu sedikit misalnya “mengurut kaki dan
tangannya” itu sudah lebih dari cukup tak ada kata sia-sia untuk membuat
kebahagian itu dan tak ada kata terlambat untuk mengejar kebahagiaan itu, maka
mulai dari sekarang niatkan dan tekatkan untuk membuat kebahagian itu karena
tak ada yang tak mungkin di dunia ini “nothing is imposible” (Tulisan Rosliana Hasibuan, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar