Selasa, 02 Agustus 2016

Adinda Fahira Dyen Matondang, Wakili SMUN-1 Medan Pada Forum Pelajar Indonesia

Adinda Fahira Dyen Matondang siswi kelas XII 
IPA-3 yang menggagas inovasi baru Tas Blacu 
pengganti plastik
Agenda tahunan Forum Pelajar se-Indonesia, akan digelar 9-14 Agustus 2016 di Jakarta. Agenda ini diikuti perwakilan seluruh sekolah setingkat SMU ini, bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan membangun cafacity building para pelajar Indonesia. Forum Pelajar Indonesia ini dilaksanakan setiap tahun dan ini adalah tahun ke delapan.
SMU Negeri -1 Medan sebagai salah satu sekolah favorit di Kota Medan, untuk tahun 2016 diwakili Adinda Fahira Dyen Matondang. Siswi kelas XII Jurusan IPA-3 ini, terpilih setelah melewati seleksi secara ketat.
 “Ada beberapa tahapan seleksi untuk terpilih sebagai peserta pada Forum Pelajar Indonesia ini, yakni membuat isei dengan thema “Karya Anak Bangsa Untuk Negeri”. Buah karya isei tersebut dibuatkan dalam bentuk vidio untuk menjelaskan inovasi baru tersebut, yang berjudul “Mengajarkan Inovasi Baru Pengganti kantong plastik,”katanya kepada wartawan, Selasa (2/8) di Medan.
Dijelaskan Adinda, bahwa gagasan yang ditawarkan adalah inovasi baru pengganti kantong plastik dengan memanfaatkan kain bekas yang didesain menjadi tas blacu. “Saya menawarkan inovasi baru memanfaatkan kain bekas menjadi tas yang diberi nama tas blacu. Tas blacu ini bisa dimanfaatkan sebagai pengganti kantong plastik,”terangnya.
Gagasan ini saya sampaikan juga dalam rangka membantu pemerintah dalam mengurangi penggunaan kantong plastik, sebagai bagian dari menjaga lingkungan hidup. Menurut saya ini sederhana, tapi sangat bermanfaat dan ini sesuai dengan program pemerintah.
Selain gagasan itu, Adinda juga mengumpulkan koin pelajar. Koin pelajar ini adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan para peserta Forum Pelajar Indonesia. Hasilnya nanti akan dikumpulkan dari seluruh Indonesia, kemudian akan didonasikan untuk peningkatakan dunia pendidikan. “Saya berhasil mengumpulkan koin pelajar sebesar Rp2.884.000,”ucapnya.
Putri dari Ir. H. Andi Jaya Matondang, MMA ini, juga menyampaikan agenda kegiatan pada Forum Pelajar Indonesia. Di antaranya, mid ministery, midle leadershif  dan culture performance, serta focus discution.
Ketika ditanya apa harapan Adinda dengan mengikuti Forum Pelajar Indonesia ini. Secara gamblang Adinda menyampaikan harapannya, yakni bisa menjadi agen perubahan (The Change of Agent). Agen perubahan itu kan, kata Adinda bagaimana kita menjadi individu yang bertugas mempengaruhi target/sasaran perubahan agar mereka mengambil keputusan sesuai dengan arah yang dikehendakinya. Agen perubahan menghubungkan antara sumber perubahan (Inovasi, Kebijakan Publik dll) dengan sistem masyarakat yang menjadi target perubahan.
“Harapan ini jugalah salah satu yang menginspirasi saya untuk menawarkan gagasan tas blacu tersebut,”terangnya.
Lebih lanjut Adinda menyampaikan, saat inikan masih banyak kawan-kawan seusia Adinda yang tidak bersekolah dengan berbagai alasan. Tentu kita sebagai anak bangsa, harus secara bersama-sama bergerak membangun kekuatan untuk membantu mengatasi persoalan tersebut. Apalagi kami sebagai generasi muda, itu harus lebih kreatif, inspiratif dan proaktif. Karena memang, kedepan generasi kamilah yang akan memimpin bangsa ini.
Ketika ditanya dukung dari sekolah, Adinda menyebutkan seluruh jajaran SMUN-1 Medan sangat mendukung. Forum inikan juga membawa nama sekolah, dan saya adalah siswi SMUN-1 Medan. “Ya, pihak sekolah sangat mendukung dan mensuport saya untuk mengikuti kegiatan ini,”ungkapnya, sembari mengatakan orangtuanya sangat mendukungnya.
“Selama kegiatan bersifat positif dan demi peningkatan kualitas, orangtua saya sangat mendukung,”ucap Adinda. (***)

Minggu, 31 Juli 2016

WAMIN AYATIHI...

Setiap kejadian, pasti ada tanda-tanda yang mendahuluinya. Namun seringkali kita tidak mengenali nya, tidak mengetahui, tidak memperhatikan atau mungkin tidak memperdulikan tanda-tanda terse but.
Lalu, kita lajim mengatakan peristiwa itu terjadi tiba-tiba, tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Misalkan tanah longsor, banjir, dan bencana lain yang terjadi disekitar lingkungan kita. Begitulah, justru kita sering menyalahkan alam.
Padahal Allah Swt telah memberikan petunjuk yang jelas dan terang benderang terkait dengan seluruh peristiwa yang terjadi di alam. Firman Allah dalam Al Qur’an, menyebutkan bahwa “Kerusakan yang terjadi di darat dan di laut, dikarenakan ulah tangan-tangan manusia”.
Allah sendiri dalam menunjukkan Kekusaan-Nya, Kebesaran-Nya dan ke-Agungan-Nya dengan memperlihatkan tanda-tandanya. Dalam Al Qur’an, ayat yang menjelaskan tentang Kekuasaan-Nya, Keberasan-Nya dan ke-Agungan-Nya, Allah menggunakan kata ‘Wamin Ayatihi” (Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya).
Seperti dalam Surat   Ar Ruum   ayat   20 – 27
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak”. (Ar-Ruum: 20)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguh nya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar-Ruum: 21)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui”. (Ar-Ruum: 22)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”. (Ar-Ruum: 23)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya”. (Ar-Ruum: 24)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)”. (Ar-Ruum: 25)
“Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. semuanya hanya kepada-Nya tunduk”. (Ar-Ruum: 26)

“Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Ar-Ruum: 27)

Kemudian  Surat   Al Jaatsiyah   ayat   3 – 6
“Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman”. (Al Jaatsiyah : 3)  

“Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini”. (Al Jaatsiyah : 4)

“Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air  hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal”. (Al Jaatsiyah : 5)

“Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; Maka dengan Perkataan  manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya”. (Al Jaatsiyah : 6)

Kemudian Surat   Al Jaatsiyah   ayat 12 – 13
“Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan Mudah-mudahan kamu bersyukur”. (Al Jaatsiyah : 12)

“Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir”. (Al Jaatsiyah : 13)

Pada Surat   Luqman  ayat   10 – 11
“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik”. (Luqman : 10 ) 

“Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. sebenarnya orang- orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata”. (Luqman : 11)

Begitulah Allah Swt menjelaskan sejumlah tanda-tanda kekuasaannya, agar hambanya yang memiliki mata bisa melihatnya, yang punya telinga mendengarnya, yang memiliki akal akan memikirkannya dan seterusnya. Tujuannya adalah agar manusia mengimaninya serta mentaati seluruh perintah dan meninggalkan seluruh larangan-Nya.
Dapat juga dipahami bahwa Allah menjelaskan tanda-tanda Kekuasan-Nya, Kebesaran-Nya dan ke-Agungan-Nya, agar hamba-hambanya menjadikannya sebagai pelajaran serta petunjuk dalam hidup dan kehidupan. Menjelaskan tanda-tanda Kekuasan-Nya, Kebesaran-Nya dan ke-Agungan-Nya dengan ciptaan-Nya, akan memudahkan manusia melihat, mendengar lalu memahami dan menjadikannya sebagai pelajaran, karena memang tanda-tanda tersebut dekat dengan hidup dan kehidupan manusia.  
Sekarang mari kita dekatkan penjelasan di atas peristiwa yang baru-baru ini terjadi di Kota Kerang Tanjung Balai. Dimana disebutkan terjadi kerusuhan yang menghanguskan beberapa rumah ibadah, rumah tempat tinggal dan beberapa kendaraan.
Peristiwa itu, sempat membuat Kota Tanjung Balai mencekam. Peristiwa itu menjadi berita nasional. Banyak pihak menyampaikan analisis dan kajian terkait peristiwa, Kapolri, Kapolda dan Gubernur juga turun langsung untuk menciptakan suasana kondusif.
Pertanyaan kita sebenarnya adalah apakah tidak ada tanda-tanda sebelum peristiwa itu terjadi. Ibarat hukum alam, aksi memunculkan reaksi, sebab dan musabab. Karena agak sulit diterima akal pikiran sehat, tanpa tendeng aling-aling, ratusan atau bahkan ribuan masyarakat, sekoyong-koyong marah dan melakukan aksi pembakaran terhadap rumah ibadah.
Apalagi seperti diketahui bersama, hidup berdampingan, harmonis, saling menghargai dan menghormati sesama masyarakat di Tanjung Balai sudah lama terjalin dengan baik. Masyarakat Kota Tanjung Balai di kenal sebagai masyarakat yang ramah, masyarakat yang toleran, karena memang di Kota Kerang tersebut hidup dan tumbuh berbagai suku, etnis, agama dan budaya.
Bila ditanya, apakah ada tanda-tanda sebelum kejadian itu meletus, menurut penulis pasti ada. Mungkin saja, kita tidak melihatnya, atau tidak memperdulikan atau menganggap hal sepele. Likulli Syain Sababa (tiap sesuatu ada penyebabnya). Kenapa kita mengakui Allah Maha Kuasa, sebab Allah menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya. Kenapa kita mengimani Allah Maha Pencipta, sebab Allah menunjukkan tanda-tanda ciptaan-Nya, termasuk diri kita sendiri, dan demikian seterusnya.
Oleh karena itulah, kita sebagai manusia yang diberi nikmat penglihatan, pendengaran, akal pikiran, harus digunakan untuk mengenali, melihat dan memikirkan tanda-tanda yang ada, agar kita mampu mengambil tindakan dan keputusan demi kebahagiaan hidup dan kehidupan kita sendiri. Dan yang paling penting, berusaha lebih kepada Allah untuk mendapatkan Ridho, Rahmad dan Ampunan-Nya, amin ya robbal alami, semoga bermanfaat. (***)