Berawal dari
rahim seorang wanita yang selalu kusebut dengan panggilan IBU. dia adalah sosok
inspirasi bagiku, penyemangat dalam hidupku. dia adalah sosok sempurna yang
pernah aku kenal di dunia ini . dia adalah malaikat jiwaku.
Tanpa
dia aku tidak tahu apa-apa, dia yang
selalu mengajari aku sampai aku bisa sampai sekarang ini. Dia tidak pernah mengeluh
untuk menghadapi tingkahlakuku, apalagi aku sudah mulai dewasa.
Dia selalu
khawatir dengan keadaanku. Dia takut akan pergaulanku, dia selalu khawatir akan
semuanya tentangku, karna kasih sayangnya tidak pernah hilang dan bahkan
berkurang
Dia
sering marah terhadapku karena aku terkadang terlambat pulang sekolah, tetapi
dia lakukakan itu semua demi kebaikanku. Bukan karena dia benci, dia selalu
berjuang untukku dan memberi motivasi.
Kini
umurku 17 tahun aku anak pertama dari 4 bersaudara. Dia orang tua yang sangat
adil, kadang aku tak peduli dengan
omongan dia. Dia tidak pernah memikirkan
kesehatannya demi mengurusku sampai sebesar ini,mama segalanya bagiku. Mama
terhebat yang pernah aku miliki.
Aku
hanya berharap suatu saat nanti aku bisa mengobati rasa lelah dia selama ini. Membahagiakan
dia, melihat senyum terindahnya yang terlihat di bibirnya, air mata bahagianya.
(Tulisan Desy Indah, mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sumut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar