Ibu adalah sosok mulia
yang selalu hadir di dalam jiwaku, walau jauh mata, tapi tetap hadir di dalam
jiwa. Ibu adalah orang yang tak akan pernah terbalas jasanya, walau bertumpah
keringat dan bersimpuh darah demi membalas jasa ibu, namun seorang anak tidak
akan mampu membalasnya.
Selain itu, ibu
adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Ibu yang memelihara, membesarkan dan
mengajari anaknya, hingga tumbuh besar dan sehat.
Ibu memang tak
akan pernah meminta balasan jasa yang telah diberikan kepada anaknya. Namun sebagai
anak, saya harus membayar jasa ibu dengan cara berusaha sekuat tenaga membahagiakan nya.
Inilah alasan
saya mengatakan, seorang ibu adalah penyemangat. Ibu mendidik kami dengan
caranya sendiri, meski ditengah gempuran hidup yang begitu keras, ibu tetap tak
mengeluh.
Pelajaran itu ibu
berikan kepada saya, dan saya melihat ibu menghadapi segala masalah tanpa mengeluh.
Jika tidak ada, diada-adakan. Jika tidak cukup, dicukup-cukupkan. Inilah yang
membuat saya bersemangat menjalani hidup. Dalam hati saya bercita-cita, harus
mampu mengubah kehidupan keluarga demi membahagiakan ibu.
Saat jauh dari ibu,
rindu tak tertahankan. Namun rindu itu saya jadikan motivasi dan penyemangat
bahwa ada seorang ibu yang harus dibahagiakan. Begitupun diwaktu saya tidak
memiliki semangat menjalani kehidupan. Satu-satunya caya agar saya kembali
bersemangat adalah mengingat dan membayangkan pengorbanan ibu, mulai dari
melahirkan, membesarkan, mendidik tanpa jenuh.
Dengan
merenungkan hal itu spontan saya kembali bersemangat, sebab hadirnya ibu walau
hanya dalam hati, aku terus teringat niat dan cita untuk membahagiakan ibu,
sebagai bentuk balas jasa.
Bagi saya ibulah
tempat pengaduan yaang paling tepat. Kehadiran sosok ibu Insha Allah masalah apapu
dapat terselesaikan. Menurut saya semua orang pasti ingin membahagiakan ibunya.
Apalagi saya sudah dibesarkan dan di sekolahkan hingga bangku kuliah. Ibu saya adalah
seorang penyemangat. (Tulisan Andri Siregar, Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Sumut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar