AKU perkenalkan seorang ibu yang selalu
bersamaku baik susah maupun senang ia bernama Eni darwati ia memiliki 4 orang
anak dia adalah ibu ku yang sangat cantik, luar biasa dan cerewet, memang dia
orang yang cerewet dia juga suka marah, menjewer aku kalau aku tidak
mendengarkan apa yang ia bilang, walaupun begitu dia adalah ibu, ya ibuku yang
cantik.
Cantik,
itulah pujian yang dapat kusampaikan padamu ibu, sedari kecil hingga dewasa kau
mengandungku, membelai penuh manja, tanpa mengenal penat dan lelah karena
kewajiban dan amanah
Ibu
kau adalah sosok manusia yang paling cantik dunia ini. Tidak hanya wajahmu yang
cantik hatimu pun cantik seperti bidadari surga.
Ibuku
yang cantik. Kau lah yang menyayangi ku dengan tulus, seperti rosul yang taat
nya hanya pada ilahi, ikhlas dan kasih mu yang tak akan dapat ditukar ganti.
Ibuku
hatimu sangat cantik, hati mu sangat baik kau menjaga ku dikala aku lagi tidur,
kau masakan ku dikala aku lapar, kau hibur aku dikala aku susah, kau
mendengaranku dikala aku lagi ada masalah, kau memelukku dikala aku takut, kau
menggendongku dikala aku menangis, kau tidak tidur sehari semalam dikala aku
sakit, kau merasa tersiksa selama 9 bulan mengandungku.
Ibu
banyak hal yang tak dapat kukatakan dengan kata betapa cantik nya hatimu, kau
menyayangiku setulus hatimu, walaupun banyak ibu yang kukenal didunia ini, baik
ibu direktur, ibu kost, ibu guru dan sebagainya, hanya dirimu lah yang dapat
mengerti apa yaang aku mau
Kini
aku telah dewasa ibu, kini sudah kewajiban ku untuk menjaga hatimu karena aku
takut dikata anak durhaka, terkadang tanpa sengaja aku berkata tidak sopan
padamu tapi itu tidak sengaja keluar dari bibirku, maafkan lah aku wahai ibu,
hanya doa lah yang dapat kuberikan padamu agar kau selalu sehat dan cantik
hingga kau dapat menemaniku dikala kesuksesanku nanti. Kini aku sudah duduk
dijenjang perguruan tinggi ibu, aku belajar dari pagi sampai sore ditambah
belajar malam dengan tujuan menjadi orang berguna agar suatu saat nanti kau
akan bilang padaku, “Mamak
bangga sama abang”. (Sopian Usman, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Sumut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar