Selasa, 02 Januari 2018

IBUKU YANG CANTIK

AKU perkenalkan seorang ibu yang selalu bersamaku baik susah maupun senang ia bernama Eni darwati ia memiliki 4 orang anak dia adalah ibu ku yang sangat cantik, luar biasa dan cerewet, memang dia orang yang cerewet dia juga suka marah, menjewer aku kalau aku tidak mendengarkan apa yang ia bilang, walaupun begitu dia adalah ibu, ya ibuku yang cantik.
Cantik, itulah pujian yang dapat kusampaikan padamu ibu, sedari kecil hingga dewasa kau mengandungku, membelai penuh manja, tanpa mengenal penat dan lelah karena kewajiban dan amanah
Ibu kau adalah sosok manusia yang paling cantik dunia ini. Tidak hanya wajahmu yang cantik hatimu pun cantik seperti bidadari surga.
Ibuku yang cantik. Kau lah yang menyayangi ku dengan tulus, seperti rosul yang taat nya hanya pada ilahi, ikhlas dan kasih mu yang tak akan dapat ditukar ganti.
Ibuku hatimu sangat cantik, hati mu sangat baik kau menjaga ku dikala aku lagi tidur, kau masakan ku dikala aku lapar, kau hibur aku dikala aku susah, kau mendengaranku dikala aku lagi ada masalah, kau memelukku dikala aku takut, kau menggendongku dikala aku menangis, kau tidak tidur sehari semalam dikala aku sakit, kau merasa tersiksa selama 9 bulan mengandungku.
Ibu banyak hal yang tak dapat kukatakan dengan kata betapa cantik nya hatimu, kau menyayangiku setulus hatimu, walaupun banyak ibu yang kukenal didunia ini, baik ibu direktur, ibu kost, ibu guru dan sebagainya, hanya dirimu lah yang dapat mengerti apa yaang aku mau
Kini aku telah dewasa ibu, kini sudah kewajiban ku untuk menjaga hatimu karena aku takut dikata anak durhaka, terkadang tanpa sengaja aku berkata tidak sopan padamu tapi itu tidak sengaja keluar dari bibirku, maafkan lah aku wahai ibu, hanya doa lah yang dapat kuberikan padamu agar kau selalu sehat dan cantik hingga kau dapat menemaniku dikala kesuksesanku nanti. Kini aku sudah duduk dijenjang perguruan tinggi ibu, aku belajar dari pagi sampai sore ditambah belajar malam dengan tujuan menjadi orang berguna agar suatu saat nanti kau akan bilang padaku, “Mamak bangga sama abang”. (Sopian Usman, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar