IBU saya adalah seorang ibu yang pengasih, yang selalu memberi kasih sayang sejak saya di dalam kandungan sampai lahir. Ketika saya sudah lahir, pada waktu bayi ibu saya memberikan
kasih yang begitu banyak. Mulai dari ketika saya menangis, kehausan, buang air kecil, bahkan sampai buang air
besar. Kasih sayang ibu saya
tidak pernah putus mulai dari saya seorang bayi, balita, anak anak, remaja,
bahkan sampai saya dewasa. Pada waktu
umur saya mencapai dewasa, ibu saya selalu mengigatkan mengajarkan saya kepada
hal-hal baik, agar saya menjadi anak yang soleh,
berbakti kepada kedua orang tua.
Ibu saya sangat mengasihi saya dan keluarga kami dan
kasih sayang ibu saya tetap dan tidak pernah pudar, walaupun terkadang saya tidak patuh, tidak
berbakti, dan tidak mau melaksanakan apa yang di perintahkan ibu. Namun ibu senantiasa menyanyangi, mengasihi saya
sepanjang waktu.
Kasih sayang ibu saya sepanjang masa tidak seperti
ayah yang katanya sepanjang galah. Ibu engkaulah wanita yang tak pernah mengeluh dalam
memberikan edukasi,
dedikasi kepada keluarga terutama kepada
anak anakmu ibu. Engkau tidak pernah meminta kembali atas apa yang telah ibu
berikan kepada saya.
Ibuku,
adalah seorang wanita yang tidak pernah letih, lelah dalam memberikan segala kasih dan sayangnya kepada
saya. Walaupun ibuku sudah mencapai umur namun dia tetap sabar, teguh dalam
membimbing kami agar kami menjadi anak yang berbakti, dapat membanggakan ibu,
sembari menjadi anak yang soleh dan sukses dimasa yang akan datang. (Syaiful Akhromi
Munthe, Mahasiswa Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Sumut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar