Objek Wisata Air Terjun Telaga Dua Warna |
Maut memang rahasia dan otoritas Allah Swt, namun tragedi banjir
bandang yang terjadi di objek wisata air terjun telaga dua warna Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara menghentak rasa kemanusiaan masyarakat Sumatera Utara.
Puluhan generasi muda daerah ini tewas akibat terseret arus deras banjir
banding yang begitu dahsyat dan mematikan. Kejadian banjir bandang di Lau
Betimus, Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, mengingatkan kita akan tragedi
yang sama di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat beberapa tahun yang lalu.
Waktu itu, puluhan bahkan mungkin ratusan orang meninggal. Termasuk
tidak sedikit yang kehi langan harta benda, seperti rumah dan lainnya. Informasi
berkembang ketika itu, penyebab banjir bandang diduga karena pengrusakan hutan
di kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL). Namun seiring waktu berjalan,
tidak diketahui secara pasti upaya hukum yang dilakukan atas pengrusakan hutan
tersebut.
Sama seperti banjir bandang di air terjung dua warna Deli Serdang.
Pasca kejadian itu, sejumlah pihak menduga, penyebab utama terjadinya banjir
bandang karena adanya aktivitas pengrusakan hutan di dibagian atas yakni Tanah
Karo. Suara-suara lantang yang meminta pemerintah untuk mengusut tuntas aksi
pengrusakan lingkungan hutan di daerah tersebut, terdengar lantang dan keras.
Tapi seiring waktu, kita juga tidak tahu, apakah desakan itu berujung di meja
hijau dengan orang-orang yang terbukti melakukan pengrusakan hutan.
Terlepas dari itu, bagi kita masyarakat, peristiwa ini harus menjadi
pelajaran berharga yang harus diingat, bahwa ketika kita merusak lingkungan,
maka kita yang akan menanggung resiko dan dampaknya.
Sejalan dengan itu, ke depan seluruh stakeholder lingkugan harus
bergandeng tangan dan bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan.
Peristiwa banjir bandang air terjun dua warna harus dijadikan momentum
kebangkitan untuk menjaga lingkungan. Dan yang terpenting menjadi tonggak awal
membangun kesadaran bersama bahwa sudah saatnya kita kembali bersahabat dengan alam dan lingkungan. Semoga para korban diterima Allah disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar menghadapi musibah ini. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar