Kehidupan dunia penuh dengan pesona,
keindahan, kecantikan dan kenikmatan. Tentu siapapun yang tidak mampu
mengendalikan hawa nafsunya untuk mereguk seluruh kenikmatan ter sebut, dapat
dipastikan akan terlena dan hanyut dalam gemuruhnya.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa
kehidupan dunia ini penuh dengan tipuan, kebohongan dan kepalsuan. Apa yang
terlihat indah belum tentu indah dijalani demikian pula apa yang terlihat buruk
belum tentu buruk ketika dijalani.
Tidak sedikit orang yang tertipu dalam menjalani
kehidupan dunia ini akhirnya hidup dalam penderitaan, kemelut dan stress
berkepanjangan yang tidak pernah berakhir. Dalam al-Qur’an Allah telah
mengingatkan pada kita tentang tipuan
dan kepalsuan kehidupan dunia ini, agar kita hati hati dan waspada
menghadapinya. Di antara ayat tersebut adalah :
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan
dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-
megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak,
seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman
itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan
di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang
menipu”. (QS : Al Hadit : 20)
“Diperhiaskanlah untuk para manusia itu - yakni
diberi perasaan bernafsu- untuk mencintai kesyahwatan-kesyahwatan dari para
wanita, anak-anak, kekayaan yang berlimpah-limpah dari emas dan perak, kuda
yang bagus, binatang ternak dan sawah ladang. Demikian itulah kesenangan
kehidupan dunia dan di sisi Allah ada tempat kembali yang sebaik-baiknya.”
(Ali-Imran: 14)
“Engkau semua dilalaikan oleh perlombaan
mencari kekayaan, sehingga engkau semua mengunjungi kubur -yakni sampai mati.
Jangan begitu, nanti engkau semua akan mengetahui, kemudian sekali lagi jangan
begitu, nanti engkau semua akan mengetahui -mana yang sebenarnya salah dan mana
yang tidak. Jangan begitu, andaikata engkau semua dapat mengetahui dengan ilmu
yakin, tentu engkau semua tidak berbuat seperti di atas itu.” (At-Takatsur:
1-5)
“Dan tidaklah kehidupan di dunia ini
melainkan senda-gurau dan permainan belaka dan sesungguhnya perumahan akhirat
adalah kehidupan yang sebenarnya, jikalau mereka mengetahui.” (Al-Ankabut: 64)
Berikut ini adalah kisah singkat yang
menunjukkan betapa tertipunya manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Al
kisah, seorang anak laki-laki berkata kepada bapaknya, “ Pak saya ingin menikahi
seorang gadis yang pernah aku lihat, aku suka dengan kecantikannya dan pesona
matanya”. Bapaknya dengan suka cita dan bangga, dan berkata; tinggal dimana gadis
itu, wahai anakku? Biar nanti bapak yang mengantarmu melamarnya”.
Singkat kisah, pergilah keduanya menemui gadis
tersebut. Ketika sang bapak melihat gadis yang disukai anaknya, ia pun tertarik, dan
berkata pada anaknya :
“Dengarlah anakku… gadis ini bukan levelmu,
kamu tidak cocok dengannya. Gadis ini cocok dengan pria yang punya pengalaman hidup seperti aku”.
mendengar perkataan ayahnya, terkejut si anak dan berkata : “Tidak! Aku yang menikahinya, bukan bapak!”.
Keduanya pun berebut, dan memutuskan pergi
ke kantor polisi untuk menyelesaikan masalah tersebut. sampai di kantor polisi, keduanya lantas menceritakan
permasalahannya kepada seorang petugas polisi. Lalu Polisi itu berkata : “
Hadirkan gadis itu kesini, agar aku bisa bertanya kepadanya, siapa yang akan ia
inginkan. Anak atau bapaknya”.
Ketika polisi itu melihat gadis itu, ia pun
tertarik dengan keramahan dan pesonanya. Polisi itu pun berkata :”Gadis ini
tidak cocok untuk kalian berdia, wanita ini hanya cocok bagi orang terkemuka di negeri ini,
yaitu aku!”.
Ketiganya pun rebutan. Lalu mereka pergi
menghadap menteri. Dan ketika sang menteri melihat gadis itu, ia berkata, “Tidak ada diantara kalian yang cocok untuk menikahi gadis ini, kecuali seorang
menteri seperti aku!”.
Keributan terjadi lagi. Akhirnya persoalan ini mereka bawa menghadap presiden. Sang presiden berkata : “Aku akan memutuskan masalah kalian…
hadirkan gadis itu ke sini!”. Ketika presiden melihat gadis itu, ia berkata, “Tidak ada di antara kalian yang cocok untuk menikahinya, kecuali seorang presiden seperti aku!”
Perdebatan pun tidak terhindarkan di antara mereka.
Disela-sela perdebatan para laki-laki itu, gadis itu berkata : “Aku punya
solusi!!! Kita adakan perlombaan. Aku akan berlari, dan kalian semua berlari
dibelakangku, siapa yang bisa mengikatku pertama kali, aku menjadi miliknya,
dan dialah yang menikahiku”.
Dan benarlah, ketika gadis itu berlari,
kelima laki-laki, anak, bapak, polisi, menteri dan presiden, berlari
mengejar gadis itu dari belakang. Namun tiba-tiba kelimanya jatuh ke dalam
sebuah lubang yang dalam.
Sambil melihat dari atas, kemudian gadis
itu berkata :
“Apakah kalian tahu siapa aku?
Aku adalah dunia!!
Aku adalah sesuatu yang dikejar dan
diperebutkan oleh semua orang, mereka berlomba untuk mendapatkan aku, hingga lalai terhadap agamanya. Mereka bersenang-senang untuk mengejarkku,
sampai akhirnya masuk ke liang kubur, namun mereka tidak memenangkan atas
diriku“. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar