Mama, ibu, bunda, umi adalah kata yang
berbeda untuk satu arti yang sama. Setiap
orang yang melahirkan atau setiap orang yang memiliki anak pasti akan
memiliki sebutan dari salah satu kata tersebut. Termasuk aku, “mama” itulah sebutan
untuknya.
Dia orang yang selalu menjaga aku dari
aku kecil hingga sekarang. Mama yang luar biasa yang mampu membesarkan aku dan
adikku dengan sabar, mama yang hebat yang bisa menjadikan dirinya menjadi sosok
seorang ayah yang kuat. Menurutku , seorang anak yang hebat dimulai dari awali
didikan orang tuanya, terutama mamanya. Dan orang yang paling dikenal dari diri
setiap orang adalah mamanya.
Setiap pagi masih sama seperti
biasanya, mama selalu lebih awal bangun dari aku dan adikku. Banyak hal yang
sudah mama siapkan dipagi itu, menyiapkan semua kebutuhan untuk kami. Mama juga
pergi lebih awal dari kami, mamaku seorang guru di salah satu SMKN yang bisa di
bilang cukup jauh dari tempat tinggal kami. walaupun jauh , tapi mama tetap
nyaman mengajar disana dengan alasan kekeluargaan disana lebih terasa dari pada
di daerah medan atau di daerah perkotaan. Bisa dibilang aku dan mama sama
seperti yang lain, sibuk dengan aktivitas masing-masing di pagi sampai sore
hari.
Saat malam hari, aku dan mama selalu
menyempatkan waktu untuk saling bercerita tentang hal-hal yang kami lewati
siang hari tadi. Kami saling mendengarkan dan bergantian untuk cerita, dan
sesekali tertawa karena ada saja hal yang lucu jika di ingat. Menurut aku dan
mama hal seperti ini sangan perlu, karena hal yang seperti inilah yang akan
selalu diingat dan dirindukan . Aku tak
malu untuk menceritakan semua kepada mama, mau itu tentang aku saat di kampus,
teman-temanku, maupun tempat makan yang
belum kami kunjungi
Aku, adikku dan mama sering
menghabiskan waktu bersama di hari minggu, terkadang kami malas-malasan,
menonton televisi, mendengarkan musik, berbelanja ataupun makan dan berkeliling
Mall bersama. Sesekali aku juga di ajak mama untuk ikut di acara arisan ataupun
acara mama saat bersama temannya. Dan aku sangat suka itu, karena kalau mama
sudah bertemu dengan temannya ataupun berkumpul dengan temannya, banyak sekali
makanan yang bisa di santap sampai puas.
Tetapi aku terkadang sering membuat
mama marah, kami juga sering selisih pendapat. Tapi aku selalu tak bisa tahan
marah terlalu lama dengan mama. Karena menurutku, kalau aku marah terlalu lama
dengan mama, aku sendiri yang merasa rugi. Karena aku sendiri yang membutuhkan
mama.
Menurutku orang yang selalu ada saat
aku butuh, saat aku sakit, saat aku butuh pelukan, saat aku ingin menangis
mamalah orang yang selalu ada. Mama lebih dari sekedar mama untuk ku, mamaku
juga bisa disebut sebagai orang yang tau tentang semua keadaanku. Mamaku juga
bisa menjadi temanku. Teman yang paling mengerti, teman yang selalu ada, teman
yang ikhlas membantu sampai aku sukses di masa depan.
Tidak ada teman yang setulus mama, dan
setiap orang pasti akan merasakan hal yang sama dengan apa yang aku rasakan
saat berada didekat mamanya. (Rizky Audina, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Sumut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar