Kamis, 21 Desember 2017

MAMA TEMAN TERBAIKKU

Mama, ibu, bunda, umi adalah kata yang berbeda untuk satu arti yang sama. Setiap  orang yang melahirkan atau setiap orang yang memiliki anak pasti akan memiliki sebutan dari salah satu kata tersebut. Termasuk aku, “mama” itulah sebutan untuknya.

Dia orang yang selalu menjaga aku dari aku kecil hingga sekarang. Mama yang luar biasa yang mampu membesarkan aku dan adikku dengan sabar, mama yang hebat yang bisa menjadikan dirinya menjadi sosok seorang ayah yang kuat. Menurutku , seorang anak yang hebat dimulai dari awali didikan orang tuanya, terutama mamanya. Dan orang yang paling dikenal dari diri setiap orang adalah mamanya.
Setiap pagi masih sama seperti biasanya, mama selalu lebih awal bangun dari aku dan adikku. Banyak hal yang sudah mama siapkan dipagi itu, menyiapkan semua kebutuhan untuk kami. Mama juga pergi lebih awal dari kami, mamaku seorang guru di salah satu SMKN yang bisa di bilang cukup jauh dari tempat tinggal kami. walaupun jauh , tapi mama tetap nyaman mengajar disana dengan alasan kekeluargaan disana lebih terasa dari pada di daerah medan atau di daerah perkotaan. Bisa dibilang aku dan mama sama seperti yang lain, sibuk dengan aktivitas masing-masing di pagi sampai sore hari.
Saat malam hari, aku dan mama selalu menyempatkan waktu untuk saling bercerita tentang hal-hal yang kami lewati siang hari tadi. Kami saling mendengarkan dan bergantian untuk cerita, dan sesekali tertawa karena ada saja hal yang lucu jika di ingat. Menurut aku dan mama hal seperti ini sangan perlu, karena hal yang seperti inilah yang akan selalu  diingat dan dirindukan . Aku tak malu untuk menceritakan semua kepada mama, mau itu tentang aku saat di kampus, teman-temanku, maupun tempat makan yang  belum kami kunjungi
Aku, adikku dan mama sering menghabiskan waktu bersama di hari minggu, terkadang kami malas-malasan, menonton televisi, mendengarkan musik, berbelanja ataupun makan dan berkeliling Mall bersama. Sesekali aku juga di ajak mama untuk ikut di acara arisan ataupun acara mama saat bersama temannya. Dan aku sangat suka itu, karena kalau mama sudah bertemu dengan temannya ataupun berkumpul dengan temannya, banyak sekali makanan yang bisa di santap sampai puas.
Tetapi aku terkadang sering membuat mama marah, kami juga sering selisih pendapat. Tapi aku selalu tak bisa tahan marah terlalu lama dengan mama. Karena menurutku, kalau aku marah terlalu lama dengan mama, aku sendiri yang merasa rugi. Karena aku sendiri yang membutuhkan mama.
Menurutku orang yang selalu ada saat aku butuh, saat aku sakit, saat aku butuh pelukan, saat aku ingin menangis mamalah orang yang selalu ada. Mama lebih dari sekedar mama untuk ku, mamaku juga bisa disebut sebagai orang yang tau tentang semua keadaanku. Mamaku juga bisa menjadi temanku. Teman yang paling mengerti, teman yang selalu ada, teman yang ikhlas membantu sampai aku sukses di masa depan.
Tidak ada teman yang setulus mama, dan setiap orang pasti akan merasakan hal yang sama dengan apa yang aku rasakan saat berada didekat mamanya. (Rizky Audina, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut)

                                       



Tidak ada komentar:

Posting Komentar