Sabtu, 24 Desember 2016

LELAKI TERHEBATKU...


Sosok lelaki yang patut dikagumi sifat, sikap dan perbuatannya. Memiliki tanggungjawab besar terhadap keluarga. Kasih sayangnya tak pernah diragukan, ia adalah seorang ayah. Sifat ayah pada dasarnya mengayomi, bertanggungjawab dan berusaha membuat keluarganya senang dan bahagia. 
Ibu memiliki kasih sangat yang sangat besar kepada anak-anaknya, karena ibu yang melahirkan dan mengasuhnya. Tapi  kasih sayang ayah tidak kalah besar dari ibu. Meskipun secara fitrah ayah tidak merasakan derita serta sakit seperti derita dan sakit yang dialami ibu waktu, mengandung, melahirkan dan menyusui.
Dalam perjalanan hidup, seringkali ayah terkesan cemburu atas kedekatan anak-anak dengan ibu mereka. Tapi meskipun rasa cemburu itu ada, ayah tetap berusaha sekuat tenaga memenuhi keluarga, terutama anak-anaknya, sebab kebahagiaan keluarga adalah kebahagiaannya.
Ayah tidak akan membiarkan anaknya dimarahi atau disakiti orang lain. Meskipun cara dia mendidik anak-anaknya tegas dan terkadang keras, ia tidak akan tega melihat anaknya tersakiti. Kalaupun pada momen tertentu ayah memarahi dan memukul anaknya, itu adalah bentuk kasih sayangnya.
Ayah sangat berharap anak-anaknya tumbuh dengan pribadi yang kuat, bertanggungjawab dan mandiri dalam mengarungi proses kehidupan yang panjang dan berliku. 
Itulah pelajaran berharga dari ayah yang mungkin tidak kita dapatkan di bangku sekolah. Betapa pun ia lelah, capek, bercucuran keringat, ayah tidak bergeming dan terus bekerja. Meskipun tulangnya mulai rapuh, kulit mengeriput, nafas tersengal, namun ia tetap tegak berjalan mencari rezeki demi menafkahi keluarga.
Ayah… engkaulah lelaki terhebat dalam hidupku, engkau adalah guru yang tak pernah mengeluh mengajariku akan kebaikan. Engkau adalah penopang hidupku, sungguh jasamu tiada terbayar. Hanya Sang Maha Pemberi Rezeki yang dapat membalasnya. Semoga ayah selalu sehat dan bahagia, amin. (tulisan : Nurul Huda Panggabean, mahasiswa semester I, Jurusan Siyasah-B, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut /editing : Mursal Harahap, S.Ag, M.Kom. I)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar