Sabtu, 05 Maret 2016

CHANGE AGENT (AGEN PERUBAHAN)

Agen pembaharu harus professional, karena harus mengambil keputusan tentang diteriama atau di tolak seuatu ide baru.
(agen perubahan, petugas profesional yang mempengaruhi putusan inovasi audien menurut arah yang diinginkan oleh lembaga perubahan)
Agen perubahan berupa :
  1. Lembaga perubahan ; semua pihak yang dimelaksanakan pembangunan tiu sendiri
  2. Orang-orang yang melaksanakan tugasya mewujudkan usahan perubahan sosial
  3. Semua orang yang mempelopori, merencanakan dan melaksanakan perubahan sosial. Perubahan sosial (anak jangan ditanam hidup, misalnya)

Fungsi dan peranan agen perubahan
1. Mata rantai komunikasi antara dua (lebih) sistem
2. Menghubungkan antara suatu sistem sosial yang mempelopori perubahan dengan
    sistem sosial yang menjadi uadien dalam perubahan sosial

Fungsi agen perubahan :
  1. Catalyst (penghubung)
Menggerakkan masyarakat untuk berubah
  1. Soslution giver (memberikan solusi)
Pemberi dalam pemecahan masalah
  1. Process helper (Memberikan bantuan/pertolongan)
Pembantu proses perubahan
  1. resources linker (Sumber-sumber)
Penghubung dengan sumber-sumber yang diperlukan untuk memecahkan maslaah yang dihadapi

Perubahan tidak semata-mata diserahkan kepada clien (masyarakat)

Inti peranan agen of change :
  1. The ought ( mengindentifikasi); tujuan, isi, permasalahan audien
  2. The Can be (melakukan identifikasi dari permasalahan dari: sumber-sumber; kepemimpinan; organisasi
  3. the shall be (dimensi tindakan atau kegiatan dimana prioritas ditegakkan dan ditetapkan.

Rseshuffle = Bukti masalah tidak diberikan kepada ahlinya.

Pengelompokkan lain dari Agen of change :
1.        Peran manifes : merupakan peran yang kelihatan dipermukaan dalam hubungan antara agent of change dengan kliennya dan merupakan peran dengan sadar dipersiapkan sebelumnya.
a.    sebagai penggerak (fasilitator, penganalisa, pengembang kepemimpinan)
b.    sebagai perantara (pemberi infomasi, penghubung)
c.    penyelesai (achomplisher), pengorganisir, pengevaluasi, menetapkan hasil
konsep waktu ( wal ashri = demi masa)
2.      Peran yang laten : merupakan peran yang timbul dari arus bawah yang memberi petunjuk bagi agen dalam mengabil tindakan

Tugas-tugas agent perubahan
a.       menumbuhkan keinginan masyarakat untuk melakkan perubahan
b.      Membinan hubungan dalam rangka perubahan
c.       Mendiagnosa permasalahan yang dihadapi masayarakat
d.      Menciptakan keinginan perubahan dikalangan klien
e.       Menerjemahkan keinginan perubahan tersebut menjadi tindakan nyata
f.       Menjaga kestabilan perubahan dan memcegah terjadinya Do
g.      Mencapai sesuatu terminal hubugan

Tahapan-tahapan yang dilakukan klien dalam penerimaan inovasi adalah :
  1. Mempromosikan                     :sadar/tahu
  2. Menjelaskaan                          :berminat/mencari informasi
  3. Mendemontransikan               :mengevaluasi
  4. Menilai                                    :mencoba
  5. Melayani                                 :menerima
  6. Tarik diri                                 :menjadikan bagian hidup

Inovasi itu; bisa nilai yang sudah ada dimunculkan kembali. Agen perubahan bisa insieder dan outsieder (dari dalam atau dari luar)

Keuntungan insieder :
  1. Memahami Sistem Sosial
  2. Berbicara Dengan Bahasa Yang Sama
  3. Mengerti Norma Yang Berlaku
  4. Dapat Mengindentifikasi Kebutuhan Dan Aspirasi Dari Sistem Sosial Yang Ada
  5. Dikenal Di Tengah Masyarakat Yang Dimaksud

Kekurangan insieder
  1. Kemungkinan tidak memiliki perspektif
  2. Mungkin tidak memiliki pengetahuan khusus yang relevan dengan inovasi yang akan difusikan
  3. Mungkin tidak memiliki basis kekuasaan yang cukup
  4. Mungkin harus menanggungkan kegagalannya dimasa sebelumnya
  5. Boleh jadi tidak memiliki kebebasan bergerak

Keuntungan Outsieder
  1. Memulai tugas dengan sesuatu kesegaran dan tidak dibebani streotip yang negatif
  2. Permasalahan dipandang dengan perspektif
  3. Indefenden dari struktur kekuasaan setempat
Kekurangan Outsieder

  1. Orang asing (dipandang sebagai ancaman terhadap mereka yang asli setempat)
  2. Kurang mengetahui keadaan  dalam (inner srtucturre) setempat
  3. Mungkin tidak mampu mengindentifikasi kebutuhhan tempatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar