Setiap
kejadian, pasti ada tanda-tanda yang mendahuluinya. Namun seringkali kita tidak mengenali nya, tidak mengetahui, tidak memperhatikan atau mungkin tidak
memperdulikan tanda-tanda terse but.
Lalu, kita
lajim mengatakan peristiwa itu terjadi tiba-tiba, tidak ada tanda-tanda
sebelumnya. Misalkan tanah longsor, banjir, dan bencana lain yang terjadi
disekitar lingkungan kita. Begitulah, justru kita sering menyalahkan alam.
Padahal Allah
Swt telah memberikan petunjuk yang jelas dan terang benderang terkait dengan
seluruh peristiwa yang terjadi di alam. Firman Allah dalam Al Qur’an, menyebutkan bahwa “Kerusakan
yang terjadi di darat dan di laut, dikarenakan ulah tangan-tangan manusia”.
Allah
sendiri dalam menunjukkan Kekusaan-Nya, Kebesaran-Nya dan ke-Agungan-Nya dengan
memperlihatkan tanda-tandanya. Dalam Al Qur’an, ayat yang menjelaskan tentang Kekuasaan-Nya,
Keberasan-Nya dan ke-Agungan-Nya, Allah menggunakan kata ‘Wamin Ayatihi” (Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya).
Seperti
dalam Surat Ar Ruum ayat
20 – 27
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah,
kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak”. (Ar-Ruum: 20)
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguh nya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar-Ruum: 21)
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan
berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui”. (Ar-Ruum: 22)
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari
dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”. (Ar-Ruum: 23)
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk
(menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu
menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan
akalnya”. (Ar-Ruum: 24)
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan
iradat-Nya. kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi,
seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)”. (Ar-Ruum: 25)
“Dan
kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. semuanya hanya
kepada-Nya tunduk”. (Ar-Ruum: 26)
“Dan
Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan
(menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah
bagi-Nya. dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan
Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Ar-Ruum: 27)
Kemudian Surat
Al Jaatsiyah ayat 3 – 6
“Sesungguhnya
pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk
orang-orang yang beriman”. (Al Jaatsiyah : 3)
“Dan
pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran
(di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini”.
(Al Jaatsiyah : 4)
“Dan
pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit
lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu
bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang berakal”. (Al Jaatsiyah : 5)
“Itulah
ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; Maka dengan
Perkataan manakah lagi mereka akan
beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya”. (Al Jaatsiyah : 6)
Kemudian
Surat Al Jaatsiyah ayat 12 – 13
“Allah-lah
yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya
dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan Mudah-mudahan
kamu bersyukur”. (Al Jaatsiyah : 12)
“Dan
Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya,
(sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir”. (Al Jaatsiyah :
13)
Pada Surat Luqman
ayat 10 – 11
“Dia
menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan
gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan
memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. dan Kami turunkan
air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan
yang baik”. (Luqman : 10 )
“Inilah
ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan
oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. sebenarnya orang- orang yang zalim itu
berada di dalam kesesatan yang nyata”. (Luqman : 11)
Begitulah
Allah Swt menjelaskan sejumlah tanda-tanda kekuasaannya, agar hambanya yang memiliki
mata bisa melihatnya, yang punya telinga mendengarnya, yang memiliki akal akan memikirkannya
dan seterusnya. Tujuannya adalah agar manusia mengimaninya serta mentaati
seluruh perintah dan meninggalkan seluruh larangan-Nya.
Dapat
juga dipahami bahwa Allah menjelaskan tanda-tanda Kekuasan-Nya, Kebesaran-Nya
dan ke-Agungan-Nya, agar hamba-hambanya menjadikannya sebagai pelajaran serta
petunjuk dalam hidup dan kehidupan. Menjelaskan tanda-tanda Kekuasan-Nya,
Kebesaran-Nya dan ke-Agungan-Nya dengan ciptaan-Nya, akan memudahkan manusia
melihat, mendengar lalu memahami dan menjadikannya sebagai pelajaran, karena
memang tanda-tanda tersebut dekat dengan hidup dan kehidupan manusia.
Sekarang
mari kita dekatkan penjelasan di atas peristiwa yang baru-baru ini terjadi di
Kota Kerang Tanjung Balai. Dimana disebutkan
terjadi kerusuhan yang menghanguskan beberapa rumah ibadah, rumah tempat
tinggal dan beberapa kendaraan.
Peristiwa
itu, sempat membuat Kota Tanjung Balai mencekam. Peristiwa itu menjadi berita
nasional. Banyak pihak menyampaikan analisis dan kajian terkait peristiwa,
Kapolri, Kapolda dan Gubernur juga turun langsung untuk menciptakan suasana
kondusif.
Pertanyaan
kita sebenarnya adalah apakah tidak ada tanda-tanda sebelum peristiwa itu
terjadi. Ibarat hukum alam, aksi memunculkan reaksi, sebab dan musabab. Karena agak
sulit diterima akal pikiran sehat, tanpa tendeng aling-aling, ratusan atau
bahkan ribuan masyarakat, sekoyong-koyong marah dan melakukan aksi pembakaran
terhadap rumah ibadah.
Apalagi
seperti diketahui bersama, hidup berdampingan, harmonis, saling menghargai dan
menghormati sesama masyarakat di Tanjung Balai sudah lama terjalin dengan baik.
Masyarakat Kota Tanjung Balai di kenal sebagai masyarakat yang ramah,
masyarakat yang toleran, karena memang di Kota Kerang tersebut hidup dan tumbuh
berbagai suku, etnis, agama dan budaya.
Bila
ditanya, apakah ada tanda-tanda sebelum kejadian itu meletus, menurut penulis
pasti ada. Mungkin saja, kita tidak melihatnya, atau tidak memperdulikan atau menganggap
hal sepele. Likulli Syain Sababa (tiap sesuatu ada penyebabnya). Kenapa
kita mengakui Allah Maha Kuasa, sebab Allah menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Kenapa kita mengimani Allah Maha Pencipta, sebab Allah menunjukkan tanda-tanda
ciptaan-Nya, termasuk diri kita sendiri, dan demikian seterusnya.
Oleh
karena itulah, kita sebagai manusia yang diberi nikmat penglihatan,
pendengaran, akal pikiran, harus digunakan untuk mengenali, melihat dan
memikirkan tanda-tanda yang ada, agar kita mampu mengambil tindakan dan
keputusan demi kebahagiaan hidup dan kehidupan kita sendiri. Dan yang paling
penting, berusaha lebih kepada Allah untuk mendapatkan Ridho, Rahmad dan Ampunan-Nya,
amin ya robbal alami, semoga bermanfaat. (***)
matur nuwun
BalasHapus