Plt. Gubsu didampingi Ketua Yayasan PRSU bersama para Kepala Daerah dan undangan lainnya saat melakukan kunjungan ke Paviliun Kab/Kota. |
Sebelumnya Plt Gubsu mengatakan, Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) tidak lagi hanya sebagai ajang pameran tahunan yang berlangsung selama sebulan. Tapi sekarang sudah bisa dimanfaatkan kabupaten/kota memperkenalkan potensi budaya dan produk lokalnya setiap saat. Karena PRSU adalah miniaturnya Sumut yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Untuk itu, para Bupati dan Wali Kota se-Sumut dapat memanfaatkan paviliun mereka, sebagai tempat memperkenalkan kearifan lokal, kesenian dan budayanya serta produk-produk asli daerah masing-masing. "Gunakanlah anggaran sesuai aturan yang berlaku,” kata Plt Gubsu ketika membuka PRSU ke 45 tahun 2015, Jumat (18/3) di Kompleks PRSU Jalan Binjai, Kecamatan Medan Helvetia.
Sebagai bentuk dukungan pemanfaatan PRSU sebagai tempat pameran dan pagelaran kebudayaan setiap saat, maka 33 Kepala Daerah se-Sumut menandatangani nota kesepahaman bersama Plt Gubsu dan ketua Yayasan PRUS. Dengan nota kesepahaman itu, masyarakat Medan yang multi etnis dapat melihat kebudayaannya, serta kuliner khasnya di PRSU setiap hari tanpa menunggu PRSU setiap tahun.
Pada pembukaan PRSU ke-45 ini sebagai tuan rumah adalah Pemkab Nias Utara, dan penutupan bulan April mendatang adalah Pemko Tanjung Balai. Turut hadir Bupati Nias Utara Drs Edward Zega, pada kesempatan itu Pemkabnya menampilkan kesenian budaya daerahnya yakni tata cara melamar gadis berdasarkan adat istiadat di Nias Utara. Kemudian menampilkan hombo batu (lompat batu), tari mena dan tari sekapur sirih.
Ketua Umum Yayasan PRSU Drs. H Nuzirwan B.Lubis MSP mengatakan, pelaksanaannya PRSU tahun 2016 ini, disinerjikan dengan upaya menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sekaligus menyongsong HUT ke-68 Pemprovsu. Peserta PRSU selain 33 Kabupaten/Kota juga diikuti oleh BUMN, BUMD, SKPD, UMKM, swasta bahkan negara tetangga Pulau Pinang Malaysia.
Nizirwan B Lubis yang akrab di sapa Bang Oyom, mengungkapkan PRSU tahun ini mengalami perubahan, sesuai dengan perubahan paradigma yang diusung yakni "New PRSU". Perubahan paradigma tersebut, diikuti dengen berbagai terobosan baru, seperti peluncuran logo baru, program Open Daily (buka sepanjang tahun) dan banyak lagi. Itu semua dilakukan guna menciptakan New PRSU sebagai pusat Informasi dan Pusat Promosi potensi dan budaya yang dimiliki Sumatera Utara dengan 33 Kabupten/Kota.
Pada PRSU tahun 2016 ini, Paviliun kabupaten/kota menampilkan sejumlah produk potensial, mulai dari perkebunan, perikanan, kerajinan, UMKM, destinasi pariwisata dan lain sebagainya. Selain itu, ratusan stand baik BUMN, BUMD, Swasta dan masyarakat ikut ambil bagian pada pelaksanaan PRSU ke-45. New PRSU semoga sukses...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar